0 komentar

Membuat Animasi Gambar Format "gif" Dengan Photoshop CS3

Selain digunakan sebagai applikasi untuk mengedit foto, photoshop juga bisa untuk membuat gambar bergerak / animasi dalam format "gif" (graphic interchange format). Dengan bermain frame per frame, kita dapat membuat animasi tulisan ataupun gambar dengan mudah sesuai selera.

Dalam hal ini kreativitas kita sangat dibutuhkan di sini, saya hanya memberikan tutorial dasarnya saja, sobat-sobat tinggal mengembangkannya.

Photoshop yang saya gunakan di sini adalah photoshop CS3, photoshop CS2 juga bisa digunakan.

Cara membuat animasi gambar bergerak :
1. Buka Adobe photoshop

2. Buka tool animasi di photoshop, caranya klik menu “window” di photoshop, lalu pilih “animation”


Sampai muncul window kayak gini:

3. Di photoshop, pilih file » new masukkan ukuran sesuai selera, kalau saya pakai 200 x 200 pixel, lalu oke

4. Selanjutnya, buat 3 buah lingkaran dengan layer yang berbeda. Buat sebuah lingkaran dulu, selanjutnya pada jendela layer, kita klik kanan layer lingkaran tersebut, lalu pilih “duplicate layer…”.

Contoh

Tampilan pada jendela layer seperti ini:

Dan ini tampilan dalam jendela animation:

5. Selanjutnya, buat 3 buah frame dalam jendela animation, dengan mengklik icon “duplicates selected frames” (tanda lingkaran merah pada gambar diatas!) hingga jadi seperti ini:

6. Untuk menampilkan warna merah dahulu, klik frame pertama pada jendela animation, lalu pada jendela layer, nonaktifkan icon mata (indicates layer visibility) pada layer warna kuning dan hijau, sehingga hanya layer warna merah yang terdapat icon mata, seperti gambar di bawah :

Kemudian kembali lagi ke jendela animation, klik frame kedua, aktifkan icon mata pada layer kuning. Sedangkan pada frame ketiga, aktifkan icon mata pada layer hijau. Oh iya jika ingin animasi kita nanti transparan, tinggal nonaktifkan icon mata pada layer background di semua frame animasi.

Dalam jendela animation akan terlihat seperti berikut:

7. Klik tombol play untuk memainkan animasi, kita bisa mensetting timming animasi sehingga animasi tidak bergerak terlalu cepat. Setting waktunya dengan meng-klik tanda panah segitiga di samping kanan tulisan 0 sec.

8. Agar animasi bergerak terus tanpa henti, maka animasi harus di setting “forever”, tetapi jika ingin bergerak satu kali, setting dengan “once”, seperti gambar di bawah:

Kira-kira hasilnya seperti ini…

9. Kemudian simpan dengan menggunakan “save for web & device” nya photoshop. Caranya klik file > Save for web & device atau shortcut CTRL+ALT+SHIFT+S
 
sumber : http://94ni5a.blogspot.com/2011/02/membuat-animasi-gambar-format-gif.html 
read more
0 komentar

Anda ada diposisi: Belajar Fotografi / Tips dan Trik / 20 Tips Komposisi Agar Foto Makin Keren 20 Tips Komposisi Agar Foto Makin Keren

Komposisi fotografi, seperti halnya komposisi dalam bidang seni apapun adalah ibarat selera akan makanan, semua kembali ke preferensi  masing-masing. Namun begitu, ada beberapa panduan tertentu yang tak lekang waktu dan ikut di amini oleh mayoritas pelaku
20 Tips komposisi fotografi yang akan anda baca berikut ini lumayan singkat dan tidak bertele-tele,  kami saring dari berbagai sumber dan juga pengalaman. Isinya bukan aturan tapi panduan, karena sekali lagi komposisi adalah masalah selera.
Oh satu lagi, topik komposisi lumayan sering dibahas di belajarfotografi.com. Anda bisa melihatnya dengan mengetikkan kata komposisi di kotak search yang ada di sidebar kanan dan akan ada dereten artikel mengenai komposisi yang bisa anda baca. Silahkan nikmati 20 tips singkat ini:
  1. Tarik perhatian ke arah subyek utama dalam foto. Manfaatkan warna, bentuk, cahaya atau garis supaya foto tampak kuat dan menyedot perhatianSedot Perhatian
  2. Sederhana, makin sederhana susunan foto anda makin kuat kesan yang ditimbulkan simpel
  3. Kurangi elemen yang tidak seirama. Jika menurut anda ada elemen tertentu yang merusak irama dan keharmonisan foto, singkirkan – tutupi – atau pindahkan sudut pemotretan supaya elemen tersebut hilang irama
  4. Penuhi seluruh isi frame dengan obyek utama. Kadang foto yang kuat kesannya adalah foto yang tanpa background sama sekali Penuhi Frame
  5. Jangan biarkan ruang kosong mendominasi foto ruang
  6. Cek daerah disekitar garis frame, jangan biarkan ada tangan, kaki atau bagian penting obyek terpotong tanpa alasan kuat
  7. Maksimalkan penggunaan point of view (titik pandang) yang menarik, jangan melulu memotret dari depan subyek Point of view
  8. Jangan lupa rules of thirds. Tarik garis imajiner yang membagi foto menjadi 9 bagian sama besar. Tempatkan obyek utama di persimpangan garis-garisnyarule of third
  9. Saat memotret orang, usahakan selalu agar mata berada diatas garis tengah foto komposisi mata
  10. Bagian paling terang dalam foto adalah bagian yang paling menyedot perhatian mata. Taruh obyek utama disana Sandcastle on Morro Strand State Beach, with Morro Rock visible in background, after sunset 24 Aug 2009
  11. Background lah yang memperkuat kesan. Jadi jangan biarkan background mematikan obyek utama. Baca lebih jauh tentang background disini.2985066755_a23e402f28_m
  12. Memotret secara horisontal memperkuat kesan lebar dan secara vertikal memperkuat kesan tinggi
  13. Tajamkan mata untuk mengenali pola yang berulang, manfaatkan  Pola
  14. Tajamkan mata untuk mengenali pola simetri, manfaatkan Simetri
  15. Leading line dan kurva-S selalu menyenangkan dilihat Curve
  16. Untuk memotret anak-anak, jongkoklah. Sejajarkan kamera dengan mata merekaKomposisi anak-anak
  17. Hindari menaruh titik perhatian tepat ditengah-tengah foto
  18. Hindari meletakkan garis horison tepat di tengah foto, usahakan horison ada di sepertiga atas atau bawah  
  19.                Delineated
  20. Jangan biarkan garis horison menabrak bagian obyek yang penting
  21. Cek, cek dan cek lagi sesaat sebelum memencet shutter. Pastikan apa yang tampak di viewfinder sesuai keinginan anda


sumber : http://belajarfotografi.com/20-tips-komposisi-memotret-foto/ 

read more
0 komentar

perjalan sejarah animasi indonesia

Perjalanan Animasi Indonesia

Image
Dalam hal animasi Indonesia juga sangat berkembang, dari jaman pewayangan hingga jaman 3D sekarang ini. Sejarah Animasi Indonesia mulai diketahui sejak ditemukannya Cave Pinting yang bercerita mengenai binatang buruan atau hal-hal yang berbau mistis. Wayang yang merupakan cikal bakal lahirnya animasi Indonesia.


Awalnya Untuk Kepentingan Politik
Sejak tahun 1933 di Indonesia banyak koran lokal yang memut iklan Walt Disney. kemudian Pada Tahun 1955 Presiden Soekarno yang sangat menghargai seni mengirim seorang seniman bernama Dukut Hendronoto (pak Ook) untuk belajar animasi di studio Walt Disney, setelah tiga bulan ia kembali ke Indonesia dan membuat film animasi pertama bernama Si Doel Memilih animasi ini awalnya di buat untuk tujuan kampanye politik. Lalu pada tahun 1963 Ook hijrah ke TVRI dan mengembangkan animasi di sana dalam salah satu program namun kemudian program itu dilarang karena dianggap terlalu konsumtif.


ERA 70-an
Pada tahun 70-an terdapat studio animasi di Jakarta bernama Anima Indah yang didirikan oleh seorang warga Amerika. Anima Indah termasuk yang mempelopori animasi di Indonesia karena menyekolahkan krunya di Inggris, Jepang,Amerika dan lain-lain. Anima berkembang dengan baik namun hanya berkembang di bidang periklanan. Di tahun 70-an banyak film yang menggunakan kamera seluloid 8mm, maraknya penggunaan kamera untuk membuat film tersebut, akhirnya menjadi penggagas adanya festival film. di festival film itu juga ada beberapa film animasi Batu Setahun, Trondolo, Timun Mas yang disutradarai Suryadi alias Pak Raden (animator Indonesia Pertama).

Era 80-an
Tahun Yang ditandai sebagai tahun maraknya animasi Indonesia Ada film animasi rimba si anak angkasa yang disutradarai Wagiono Sunarto dan dibuat atas kolaborasiualangan si Huma yang diproduksi oleh PPFN dan merupakan animasi untuk serial TV. beberapa animator lokal. ada juga film animasi PetEra tahun 1980-1990-an ditandai dengan lahirnya beberapa studio animasi seperti Asiana Wang Animation bekerjasama dengan Wang Fim Animation, Evergreen,Marsa Juwita Indah, Red Rocket Animation Studio di Bandung, Bening Studio di Yogyakarta dan Tegal Kartun di Tegal.

Era 90-an
Di tahun ini bertaburan dengan berbagai film animasi diantaranya Legenda Buriswara, Nariswandi Piliang,Satria Nusantara yang kala itu masih menggunakan kamera film seluloid 35mm, kemudian ada serial Hela,Heli,Helo yang merupakan film animasi 3D pertama yang di buat di Surabaya, Tahun 1998 mulai bermunculan film-film animasi yang berbasis cerita rakyat seperti Bawang Merah dan Bawang Putih, Timun Mas dan petualangan si Kancil di Era 90-an ini banyak terdapat animator lokal yang menggarap animasi terkenal dari jepang seperti Doraemon dan Pocket Monster.

Era 2000-an
Diantara sekian banyak studio animasi di Indonesia, Red Rocket Animation termasuk yang paling produktif. Pada tahun 2000 Red Rocket memproduksi beberapa serial animasi TV seperti Dongeng Aku dan Kau, Klilip dan Puteri Rembulan, Mengapa Domba Bertanduk dan Berbuntut Pendek, Si Kurus dan Si Macan, pada masa ini serial animasi cukup populer karena menggabungkan 2D animasi dengan 3D animasi.Pada tahun 2003, serial 3D animasi merambah layar lebar diantaranya Janus Perajurit Terakhir, menyusul kemudian bulan Mei 2004 terdapat film layar lebar 3D animasi berdurasi panjang yaitu Homeland.

sumber : http://vraykita.info/berita/berita-lokal/136-perjalanan-animasi-indonesia- 


read more
0 komentar

Tata cahaya dalam fotografi design

 Cahaya adalah suatu energy yang berbentuk gelombang dan membantu kita untuk melihat.
Fungsi cahaya dalam kehidupan sehari-hari cahya berfungsi membantu identifikasi objek oleh indra penglihatan/ mata.
Cahaya di banding fotografi menyinari obyek menciptakan gambar yang artistic membuat efek khusus menghilangkan byangan yang tidak perlu/ mengganggu.
Jenis cahaya :
1.       Key light/ cahaya kunci 
Adalah cahaya yang langsung mengenai objek dan bersifat dominan. Kebanyakan key light searah dengan camera untuk tujuan menciptakan efek tertentu. Key light dapat ditempatkan disamping kamera sehingga cahaya mengenai sebagian objek.


2.      Fill light/ cahaya isi 
Adalah cahaya yang berfungsi mengisi key light yang mengenai satu sisi menimbulkan bayangan disisi lain. Fill light berfungsi menghilangkan banyangan key light, fill light juga berfungsi meratakan intensitas sinar pada ruangan. Jumlah fill light biasanya lebih dari satu disesuaikan dengan kebutuhan penglihatan bayangan. 



3.      Back light/ cahaya belakang 
Adalah cahaya yang berasal dari belakang objek dan biasanya digunakan sebagai pembentik gambar artistic dan memperkuat kesan (siluet, angker, misterius, dsb). 




 


 
read more
0 komentar

Berbagai Angel dalam Photography

Angel atau dalam istilah lain disebut sebagai posisi/sudut bidik mempunyai peranan penting dalam photography karena dengan mengetahui berbagai angel dalam photography maka konsep yang ingin kita capai dalam menghasilkan sebuah karya photo akan lebih mudah.
Mari kita ketahui berbagai angel dalam photography ini yang umum dilakukan oleh para photographer. Tidak terkecuali photographer pemula ataupun photographer yang sudah kelas dunia.
1.       Normal angel
Saya lebih sering menyebutnya frontal atau angel umum karena paa posisi ini kamera yang dipegang oleh photographer sejajar dengan objek yang kita jadikan objek sebuah foto.

2.       Bird eye view atau eagle eye angel
Angel ini merupakan suatu angel dimana kita sedang berada disuatu ketinggian tertentu, oleh sebab itu diistilahkan sebagai sudut pandang mata elang. Ini basanya dilakukan dalam melakukan landscape photohgraphy dimana ang kita tuju adalah keluasan ruang yang akan kita jadikan sebuah karya photography tersebut.

3.       Low angel
Kata yang satu ini pasti sudah sangat sering di dengar. Sesuai dengan kata-katanya “low angel” berarti sudut tembak yang rendah dari objek yang kita jadikan sasaran.

4.       High angel
Angel jenis ini merupakan kebalikan dari “low angel” yaitu memposisikan diri tepat berada diatas objek yang kita jaikan sasaran/objek bidik.

5.       Frog eye angel
Angel jenis ini sesuai dengan namanya juga “frog” yang berarti kodok. Yiatu suatu angel yang sangat rendah. Bahkan lebih rendah dari “low angel”. Angel jennies ini menuntut seorang photographer untuk mengambil posisi kamera yang dipegang sangat dekat dengan tanah. Bahkan tidak sedikit photographer mencapa angel ini dengan posisi tiarap laksana seorang tentara yang sedang merayap.


Inilah  Berbagai Angel dalam Photography yang umum dilakukan oleh para photographer. Eksperimen tanpa lelah akan angel-angel ini akan membuat kita merasakan suatu feel yang berbeda dari setiap hasil karya yang kita ambil melalui angel yang berbeda pula.
Semoga bermanfaat. Jika ini berguna bagi anda sudilah kiranya tinggalkan komentar. Keep jepret dan Maju Terus Photography Indonesia..

sumber : http://www.ayojepret.com/2011/12/berbagai-angel-dalam-photography.html
read more
0 komentar

ANIMASI, SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA

Masa Prasejarah
Seperti karya-karya peradaban manusia yang lainnya, sejarah animasi ternyata sama tuanya dengan perkembangan peradaban manusia di bumi ini. Sejak jaman pra sejarah, manusia purba telah berusaha untuk membuat gambar-gambar bergerak sesuai dengan imajinasi mereka serta dengan keterbatasan alat yang mereka gunakan pada waktu itu. 
Lukisan dinding gua altamira di Spanyol merupakan bukti peninggalan peradaban manusia pra sejarah pada masa Paleolithicum, berupa lukisan dinding gua tentang binatang dan perburuan, sebagai cermin dari kondisi kehiduapan mereka pada waktu itu. Dari sekian banyak lukisan dinding gua, ada beberapa lukisan yang apabila dicermati, merupakan upaya manusia purba untuk menggambarkan sebuah garakan. Lukisan tersebut berupa lukisan binatang yang digambarkan dengan kaki yang banyak. Hal ini sebagai bukti, bahwa mereka telah berupaya untuk membuat kesan seolah-olah binatang tersebut sedang berlarian.
Masa Peradaban Mesir Kuno
Perkembangan animasi tidak berhenti pada masa prasejarah saja, namun terus berkembang bahkan hingga saat ini. Pada masa peradaban Mesir kuno, orang-orang pada masa tersebut telah berupaya untuk membuat sebuah rangkaian gambar yang memiliki makna sebuah gerakan dan bahkan mengandung unsur cerita. Peradaban Mesir telah terbukti sebagai sebuah peradaban yang sangat maju, pada waktu itu. Dengan huruf hieroglif meraka meninggalkan bukti catatan peradaban maju mereka yang mengundang decak kagum manusia hingga saat ini. Diantara ribuan peninggalan peradaban Mesir, mereka juga meninggalkan bukti adanya upaya manusia untuk membuat gambar yang mereka buat seolah-olah sedang bergerak.
Pharao Ramses II di Mesir membangun sebuah kuil untuk Dewa Isis. Tidak seperti pada kuil-kuil yang lain, dalam kuil dewa isis tersebut terdapat beberapa tiang yang terdapat relief fugur dewa, dalam urutan gerakan yang runut. Kuil tersebut sebagai bukti adanya upaya manusia pada masa Mesir kuno untuk membuat gambar yang seolah-olah sedang bergerak.
Masa Perdaban Yunani Kuno
Pada masa yunani kuno, upaya untuk membuat rangkaian gambar yang terkesan bergerak telah mereka lakukan. Bukti adanya upaya tersebut dapat dilihat melalui beragam benda-benda seni yang telah dihasilkan oleh peradaban Yunani kuno, diantaranya adalah kendi. Kendi-kendi yang artistic tersebut seringkali dilukis dengan figure-figur tokoh dalam tahapan gerakan yang mengelilingi kendi. Jika kendi diputar, maka akan memberikan efek gerakan.
Relief Candi 
Selain pada peninggalan peradaban kuno diatas, masih ada lagi bukti perkembangan animasi pada perdaban manusia, yaitu relief candi. Dimana pada relief tersebut rentetan panel relief mengandung unsur cerita dan seolah-olah hidup dalam benak orang yang melihat dan menghayati alur ceritanya.
Wayang
Wayang kulit yang dimainkan oleh dalang, dengan efek-efek suara berupa gamelan, dan alur cerita yang sangat kuat, mampu menyedot perhatian pemirsanya selama berjam-jam hingga semalam suntuk, adalah bentuk animasi pertama yang sudah dikatakan lengkap, dimana unsur-unsur animasi adanya gambar yang bergerak, alur cerita dan efek suara, sudah terpenuhi.
The Persistance of Vision  
Perkembangan animasi selanjutnya, lebih ditekankan pada aspek keilmuan, dan mulai merambah bidang teknologi, meskipun dengan hasil yang sangat sederhana. Adalah Thomas Alfa Edison (1860), selain terkenal dengan penemuan lampu pijarnya, juga mengamukakan sebuah teory  yang di kenal dengan "The Persistance of Vision". Inti dari teori tersebut adalah, jika kita melihat sebuah gambar, maka citra gambar tersebut akan terekam dalam retina manusia selama 1/10 detik sebelum citra akan gambar tersebut benar-benar menghilang.
Berbasis pada teori tersebut, mulai muncul orang-orang yang memperdalam ilmu untuk membuat agar sebuah gambar tampak hidup dan bergerak-gerak. Dengan teknologi yang sangat sederhana, mereka mampu menciptakan alat yang mampu membuat rangkaian gambar, dapat tampak hidup dan bergerak. Tentu saja penemuan teknologi tersebut mampu membuat kekaguman orang pada saat itu.  

Thaumatrope (Paul Roget - 1828)
Merupakan sebuah alat yang sangat sederhana, berupa sebuah kepingan yang memiliki dua gambar, di satu sisi bergambar burung dan sisi lain bergambar sangkar.  Kepingan tersebut pada kedua sisinya diberi pegas atau tali yang fungsinya untuk memutar. Jika kepingan berputar, maka akan terlihat seekor burung yang ada didalam sangkar. Alat ini membuktikan teori dari Thomas Alfa Edison tentang persistance of vision. 
Phenakistoscope (Joseph Plateu - 1826)
Berupa sebuah kepingan gambar, dan di sisi lain terdapat kepingan dengan lubang-lubang di sekitarnya. Ketika kepingan gambar terebut diputar, melalui lubang yang talah disediakan, akan terlihat rangkaian gambar tersebut bergerak. 
Zeotrope (Pierre Desvignes - 1860)
Hampir sama dengan Thaumatrope, Zoetrope berupa rangkaian gambar yang dimasukkan dalam sebuah tabung, dibagian lain dari tabung diberi lubang untuk melihat gambar. Ketika tabung digerakkan, maka gambar tersebut akan terlihat bergerak.
Penemuan Film Proyektor
Penemuan film proyektor oleh Thomas Alfa Edison, membuka peluang baru untuk menciptakan gambar yang bergerak. Dengan menggunakan media film proyektor, semakin mempermudah cara untuk membuat rangkaian gambar menjadi hidup dan bergerak. Gambar dibawah ini merupakan proyektor pertama yang di ciptakan oleh Thomas Alfa Adison.
Film Animasi
Era setelah diketemukannya proyektor dan perkembangannya, mulai bermunculan film-film animasi pendek yang dibuat dengan teknik yang masih sangat sederhana serta dengan keterbatasan alat yang digunakan. Film-film pada awal perkembangan animasi adalah sebagai berikut.  
  1. Humourous Phases of Funny Faces. (Stuart Blackton - 1906)
    Film animasi ini, berupa gambar kartun yang di buat dengan kapur tulis diatas papan tulis. Teknik pengambilan gambarnya adalah dengan menggambar kemudian difoto dan dihapus untuk diganti dengan gambar selanjutnya. Rangkaian foto-foto tersebut kemudian digabung dan disajikan sebagai film animasi. Film inilah yang menggunakan teknik "stop-motion" yang pertama didunia.
  2. Gartie The Dinosaur (Winsor McCay 1914)
    Merupakan fim animasi yang sudah memasukkan unsur cerita didalamnya.
     
  3. Felix the Cat (Otto Massmer, 1919)
    Pada film ini sudah jauh lebih menarik, karena adanya unsur cerita yang megalir, serta beberapa efek yang membuat film ini menarik.
  4. Flowers and tree (Walt Disney, 1932)
    Film flowers and tree, sebelumnya telah diproduksi dalam bentuk film hitam putih, film tersebut akhirnya di produksi ulang dengan menambahkan unsur warna. Flowers and tree akhirnya memenangkan Academy Award untuk kategori film pendek animasi.

http://jagadgrafis.blogspot.com/2012/07/animasi-sejarah-dan-perkembangannya.html 
read more