Berikut adalah lima situasi dimana fokus manual dapat
bekerja lebih baik daripada autofokus pada kamera Anda., meski autofokus,
merupakan fungsi yang secara otomatis menyesuaikan lensa pada kamera untuk
fokus kepada subjek yang anda bidik bekerja sangat baik hampir sepanjang waktu,
tetapi ada beberapa saat di mana anda mungkin menemukan bahwa autofocus bekerja
keras untuk mengunci fokus atau fokus pada subjek yang salah, dan jika ini
terjadi Anda harus mematikannya dan beralih ke manual.

1. Tidak Cukup Cahaya
Saat memotret dalam situasi ketika tidak ada banyak cahaya di sekitar lensa
anda dengan menggunakan mode auto fokus, maka lensa akan mencari sesuatu untuk
mengunci fokus. Beberapa kamera memiliki sebuah lampu fokus tetapi tidak selalu
membantu, terutama ketika larut malam dan tidak ada cahaya sama sekali.
Menyinari menggunakan senter di tempat yang kamera anda
inginkan untuk fokus kadang-kadang dapat membantu, tetapi hanya untuk memotret
light trail atau jalur cahaya, lintasan bintang dan light
painting atau lukisan cahaya. Anda lebih baik beralih ke manual fokus,
sehingga anda dapat memastikan apa yang harus menjadi fokus.
2. Kurangnya Kontras
Jika subjek memiliki tekstur, warna dan nada yang sama dengan apa yang di
belakangnya atau jika anda mengambil foto dari sesuatu, seperti bunga berwarna
putih dengan background dinding yang polos dan tidak memiliki banyak kontras, lensa
anda berjuang keras untuk fokus ketika menggunakan mode AF (Autofocus), dan
kadang-kadang meleset.
Dengan beralih ke manual, anda dapat mengatur fokus kepada
subjek utama. Jadi bunga putih di depan latar belakang putih akan menjadi titik
fokus dalam bidikan anda.
3. Memoret objek Bergerak
Memiliki kamera dengan sistem autofokus yang cepat akan membantu anda menangkap
objek
yang bergerak cepat, tetapi kadang-kadang, bahkan dengan keterampilan
panning yang hebat dan fokus terus menerus, hal ini dapat menjadi sedikit sulit
untuk menangkap gambar yang tepat.
Untuk mengatasi hal ini, matikan AF anda dan beralih ke
manual, pre-focussing pada tempat yang Anda inginkan, contohnya mobil, orang
atau apa pun yang anda inginkan. Anda perlu beralih ke manual karena auto dapat
berubah fokusnya ketika anda menekan shutter, hasilnya adalah sebuah gambar
dengan fokus yang meleset.
Jangan lupa untuk mengunci fokus setelah anda memiliki spot
yang terfokus tepat dan menekan tombol shutter sebelum subjek bergerak terlalu
jauh.
4. HDR Fotografi
Ketika memotret
HDR, anda perlu mengambil serangkaian tembakan kemudian menggabungkannya
bersama dalam software yang anda pakai. Agar ini menjadi mungkin, anda perlu
memastikan posisi kamera dan titik focussing tidak bergerak. Jika tidak,
tembakan tidak akan berbaris dengan benar ketika Anda menggabungkannya.
Menggunakan tripod, fokus secara manual kemudian mengunci
fokus yang artinya tidak ada yang bergerak, sehingga tembakan Anda akan
berderet.
5. Ketika ada sesuatu yang menghalangi subjek
Hewan di kebun binatang, misalnya, cenderung berada di kandang yang dikelilingi
oleh kawat atau jeruji besi yang kebanyakan tingginya melebihi tinggi badan
kita. Ini berarti anda akan memotret dengan kandang di depan anda. Jika tidak
menyesuaikan pengaturan kamera dan posisi, anda akan memiliki foto yang tampak
seperti kandang adalah titik utama anda.
Untuk mengimbanginya, jika kamera Anda memiliki kontrol
exposure manual, sesuaikan aperture sehingga pada pengaturan yang lebih luas,
hal ini akan mengurangi depth of field dan membuat pagar keluar dari fokus.
Cobalah mematikan AF juga sehingga anda dapat memfokuskan lensa pada hewan.
Bergeraklah sedekat mungkin ke pagar kemudian posisikan kamera, sehingga lensa
mengarah melalui salah satu celah atau ketika pagar memiliki celah kecil.
0 komentar:
Posting Komentar