
Ketika gedung diterangi pada malam hari, bentuk dan
fiturnya meningkat dengan cara yang sangat berbeda dibandingkan saat siang hari
dan itu adalah waktu yang tepat untuk mengambil foto. Yang paling menantang
adalah mendapatkan eksposur dan keseimbangan warna yang tepat. Selain aturan
standar komposisi untuk diterapkan dan akan kita bahas secara singkat terlebih
dahulu.
Tips
komposisi
Ketika memotret keatas, dapat dipastikan gedung akan miring ke dalam pada
bagian atasnya, terutama ketika menggunakan lensa wide-angle. Berpindahlah ke posisi
yang lebih tinggi untuk mengurangi distorsi atau menggunakan lensa khusus yang
dirancang untuk memperbaiki perspektif, tetapi ini mahal dan bukan pilihan yang
masuk akal untuk fotografer pemula atau amatir.
Cobalah
untuk menyertakan seluruh bangunan dengan menggunakan lensa lebar atau
melangkah mundur ke sudut pandang yang lebih sesuai. Pilih posisi dengan
hati-hati.
Eksposur
Ketika matahari terbenam, cahaya berubah dalam dua cara. Pertama, waktu
eksposur yang dibutuhkan meningkat dan kedua warna cahaya menjadi lebih hangat.
Mari kita melihat eksposur terlebih dahulu. Dalam cahaya rendah, shutter speed
yang diperlukan untuk memastikan eksposur yang baik biasanya akan lama terbuka,
dan untuk menghindari guncangan kamera saat tangan memegang kamera sangat
dianjurkan untuk menggunakan tripod.
Jika anda
tidak memiliki tripod anda biasanya dapat menggunakan dinding, tiang lampu atau
pohon untuk menunjang kamera, yang lumayan cukup membantu. Atau anda dapat
mencoba beralih ke ISO yang lebih tinggi karena kebanyakan kamera saat ini
mempunyai ISO yang lebih tinggi. Yang berarti bahwa dalam situasi cahaya
rendah, seperti memotret gedung di malam hari, Anda dapat mengambil foto
kecepatan tinggi dengan sedikit noise atau blur.
Metering
Cahaya rendah juga bisa menipu metering kamera
dan ini terjadi karena melihat banyaknya kegelapan dan mencoba untuk
mengkompensasi. Dengan demikian, Anda mendapatkan waktu pemaparan yang terlalu
panjang untuk semua bagian area yang diterangi, seperti lampu TL, lampu jalan
atau bagian bangunan yang diterangi dan mereka akan menjadi terlalu over
exposed.
Untuk
menghindari hal ini, Anda perlu mengimbanginya. Sebagai panduan, gunakan
pengaturan eksposur untuk mengurangi eksposur dengan beberapa stop ketika
sebagian besar area berada dalam kegelapan dan dengan satu stop ketika gedung
memiliki cakupan penerangan.
Berikut
adalah contoh scene malam hari dan waktu paparan yang diperlukan
Subjek
|
ISO 100
|
ISO 400
|
Lampu TL yang memenuhi frame
|
1/8 detik f/8
|
1/15 detik f/11
|
Area yang sangat terang oleh lampu TL
|
1/4 detik f/8
|
1/8 detik f/8
|
Area yang diterangi lampu jalan
|
1/2 detik f/8
|
1/4 detik f/11
|
Gedung atau Monumen dengan lampu sorot
|
2 detik f/5.6
|
1/2 detik f/5.6
|
Colour
balance
Waktu yang baik untuk memotret gedung adalah saat matahari tenggelam dan langit
masih terang dan gedung-gedung mulai diterangi. Tetapi Anda harus berhati-hati
dengan warna, karena jika menangkap gmabar saat ini akan menghasilkan warna
sedikit oranye atau kuning.
Gedung
diterangi oleh cahaya buatan bisa menjadi masalah, tergantung pada pencahayaan
yang digunakan di dalamnya. Dua jenis yang paling umum adalah Fluorescent atau
TL dan Tungsten. Fluorescent atau TL cenderung digunakan di dalam kantor dan
Tungsten biasanya menerangi bagian bangunan atau gedung.
Dengan
kamera digital, anda dapat melihat hasil gambar untuk memeriksa keseimbangan
warna atau colour balance dan jika kurang bagus atau tidak menarik, ubahlah
pengaturan white balance yang anda gunakan.
Tetap
Berhati-hati
Berhati-hatilah saat membawa kamera di malam hari, terutama jika anda sedang
menjelajahi daerah terpencil atau sepi. Tetap waspada dan jika memungkinkan,
ajaklah beberapa teman anda.
0 komentar:
Posting Komentar